Serah Terima Mahasiswi/a Magang Prodi BSA di Asdep Naskah dan Terjemah Setkab RI

Selasa, 2 Januari 2019

Jakarta, lima mahasiswi/a Prodi BSA Fahum UIN Raden Fatah Palembang berkesempatan mengikuti magang di Asisten Deputi Naskah dan Terjemah (Asdep Naster) Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab RI). Kegiatan magang ini akan berlangsung selama satu bulan, 2 Januari s.d. 31 Januari 2019. “Dengan adanya kegiatan ini, Prodi BSA berharap mahasiswi/mahasiswa Prodi BSA, khususnya yang magang, dapat memperoleh pengalaman terkait realitas dunia kerja yang akan mahasiswi hadapi stelah rolex imitazioni perfette mereka menyelesaikan masa studinya di Prodi BSA”, demikian ungkap Drs. Masyhur, M.Ag., Ph.D., selaku DPL, kepada Asdep Naster Setkab RI Bpk. Eko Harnowo, S.S., M.Si. Selanjutnya, Drs. Masyhur, M.Ag., Ph.D. menyampaikan harapanya kepada Asdep Naster agar kegiatan magang ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

Sudan, Yaum-2

Alhamdulillah, hari berlanjut pada tanggal 19 Desember 2018, saya dan Ustadz Imam Warmansyah dijemput oleh asisten rektor yang bernama Ja’far sekitar pukul jam 8 pagi. Kami keluar dari penginapan dan disambut dengan angin yang sangat dingin karena di sudan sedang memasuki puncaknya musim dingin yang akan berjalan pertengahan Januari. Kemudian, Ja’far mengajak kami untuk menikmati teh hangat di depan penginapan sebelum pergi ke asrama lokasi mahasiswi tinggal.

Setelah selesai ,kami menuju penginapan mahasiswi kelas internasional berjumlah 6 orang yang memakan waktu sekitar 1 jam karena harus menyusuri jalan dari kota Khartoum ke kota Omdurman. Sepanjang perjalanan, kami diceritakan oleh ja’far bahwa kota Khartoum dan Omdurman berada di antara dua sungai Nil, yakni sungai Nil Azroq (biru) dan sungai Nil Abyad (putih).

Setelah itu, sampailah kami di sebuah rumah besar yang membuat saya dan pak Imam terkejut, betapa Mereka sangat memuliakan tamu mereka, walaupun disisi lain kita tahu bahwa Sudan pada tahun 2018 ini sedang dalam masa paceklik. Namun, mereka tetap memfasilitasi kami dengan sangat baik, bahkan kami mendapati satu pemandangan di seberang penginapan cewek ada banyak warga lokal yang mengantri hanya untuk mendapatkan sebuah roti. Ini yang akan membuat kami selalu ingat tentang sudan suatu hari nanti.

Setelah semua berada di mobil, kami diajak mampir ke kampus khusus wanita karena lokasinya lebih dari tempat penginapan mahasiswi. Di sudan, sistem yamg sangat berbeda mengharuskan kampus laki-laki dan perempuan dipisah sangat jauh. Setelah itu, kami berkeliling kampus perempuan tanpa keluar dari mobil dan melanjutkan perjalanan. Entah mau dibawa kemana kami pun tidak tahu, kemudian kami berhenti di pinggir jalan dengan sebuah pintu yang bertuliskan *Kuliyyatu al-lughoh Al-Arobiyyah_**. Rupanya kami langsung diajak bertemu dengan salah satu Dekan Fakultas bahasa Arab Universitas Omdurman, sungguh kebahagiaan bagi kami atas itu.  Kami berbincang panjang akan apa yang dipersiapkan dan apa yang akan dipelajari sehingga kegiatan kami disini sangat bermanfaat agar lelah kami dalam perjalanan terbayarkan oleh hasil dan proses yang penuh kerja keras.

Setelah berbincangan panjang dengan dekan Fakultas bahasa Arab, kami diajak ngobrol oleh salah satu dosen yang pernah berkunjung kampus UIN Malang, bahkan disini banyak sekali orang-orang atau dosen dan pakar yang lebih mengenal tanah jawa dibandingkan tanah Sumatra, maka kami Sebagai Duta Budaya Indonesia langsung mengenalkan bahwa Indonesia tidak hanya Jawa, bahkan Sumatra pun bisa dikenal oleh dunia luar, khususnya Palembang yang mampu mensuksekan acara sekaliber Asian Games tahun ini.

Kemudian kami diarahkan langsung oleh salah satu dosen yang mengajar mata kuliah *_Ta’lim Al-lughoh Al-Arobiyyah_* yang kami kenal dengan nama Ustadz Hindi yang agak sedikit mirip dengan Will smith nya Hollywood. Dan kami kembali menuju kampus wanita dan berkunjung ke dekan Fakultas bahasa Arab perwakilan wanita dan akhirnya mengenal 3 doktor sekaligus, yakni doktor Maryam, doktor Muniroh, dan dekan pengganti yaitu doktor Intishor.

Proffesor Hindi mengatakan kepada kami bahwa kami akan dibawa ke salah satu gedung menteri pendidikan di kota sudan untuk menghadiri acara perayaan hari bahasa Arab internasional sedunia. Kami sangat merasa terhormat bisa menghadiri acara sebesar itu bahkan ini baru terjadi pertama kali selama kami menjadi bagian dari bahasa Arab. Bahkan orang non akademis pun datang ke tempat itu yang sempat kami ajak ngobrol “saya bukan pengajar ataupun dosen dalam bidang bahasa arab, tapi karena saya cinta dengan bahasa arab akhirnya saya sempatkan hadir untuk menghadiri acara ini” Ujar beliau.

Laporan Perjalanan ke Sudan H-1

Mengambil Hikmah

Kuala Lumpur, 17 Desember 2018

Kejadian yang dialami mahasiswa kelas Internasional Bahasa dan sastra Arab sungguh lucu. Kami memutuskan untuk terbang ke Sudan melalui Kuala Lumpur untuk tanggal penerbangan 17 Desember 2018, Namun kejadian tak diduga mengalami kami, kurangnya komunikasi kami dengan pihak Travel akhirnya berujung pada kesalahan pemesanan tanggal tiket yang semula harusnya pada tanggal 17 desember kemudian dipesan lebih cepat pada 1 hari sebelumnya yaitu 16 desember.

Tapi, Alhamdulillah kejadian ini malah menjadi berkah bagi kami, 1 hari itu malah kami manfaatkan untuk berkunjung ke salah satu kampus yang dikenal dengan Internasional Islamic University of Malaysia (IIUM). Dimulai dari malam hari sebelum berangkat ke IIUM, kami menghubungi salah satu dosen dari jurusan Bahasa dan Sastra Arab yang kebetulan adiknya sedang melanjutkan studi master di departemen alquran dan sunnah.

Rencana awal adalah mengunjungi jurusan bahasa Arab atau Sastra Arab dan ilmu yang berkaitan dengan keduanya. Tapi setelah sampai disalah satu ruangan, kami disuguhkan dengan kertas bertuliskan Departemen Bahasa dan Sastra arab.

Pihak sana pun bingung dengan kedatangan kami yang menjadi tamu mendadak bagi mereka, sehingga mereka kelihatan bingung harus menhubungi siapa, karena pada waktu itu kampus sedang dalam masa ujian, dan kepala jurusan dan staf-stafnya sedang tidak berada di tempat. Akhirnya, ada salah satu ketua perhimpunan jurusan atau di UIN Radenfatah Palembang dikenal dengan istilah Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Tak lama kemudian mereka dibawa ke salah satu ruangan bertuliskan AL-MARKAZ AL-AL-ARABI Research and Consultancy.

Kemudian kami disuguhkan dengan buku-buku berbau research dari berbagai pakar dalam bidang Linguistik arab maupun Sastra Arab. Setelah HMJ mengajak kami masuk ke ruangan dengan banyak foto-foto yang mereka adalah para ketua pakar pusat research bahasa arab di tiap periode, kemudian setelah berbincang lama dengan HMJ tentang sejarah ruangan itu, tiba-tiba masuklah seseorang yang wajahnya ada di salah satu foto ketua pakar yakni ketua yang kedua. Kami merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan salah satu pakar yang karyanya sudah banyak dan kebetulan berasal dari sudan yaitu Prof. Nashruddin Ibrahim Ahmad Husain.

Kemudian banyak hal yang kami diskusikan yang asal mulanya menjelaskan kenapa harus bahasa arab sampai perbincangan bagaimana menjalin silaturahmi antar kampus atau antar sesama jurusan bahasa dan sastra arab baik dari kegiatan pertukaran mahasiswa bahkan pertukaran dosen-dosennya.

Dan terakhir beliau berpesan “jangan pernah takut berbicara bahasa Arab, karena kalau salah, yah memang kita bukan orang Arab. Bahkan orang Arab pun bisa salah dalam berbicara. Jangan dulu memikirkan nahwu atau kaidah, yang penting adalah membiasakan diri dengan bahasa Arab” ujar beliau.

Kami tidak menyangka hari itu bakal bertemu dengan orang sekelas profesor, yang awalnya hanya berniat untuk berkunjung dan bersilaturahim bahkan belum membuat perjanjian sedikit pun dengan pihak sana. Tapi Allah maha baik, tak perlu ada janji jikalau Allah sudah menghendaki. Prof Nashruddin menambahkan “Tak perlu ada janji-janji untuk membicarakan tentang bahasa Arab” tambah beliau. Terakhir kami diberikan bingkisan berupa buku-buku ilmiah berbahasa Arab dan kenangan tak terbayarkan oleh apapun.

Terimakasih kasih, Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh./FK, FQ 

 

  

Pengajuan Rencana Judul Skripsi Tahun 2018

Diinformasikan kepada seluruh mahasiswa Prodi BSA, khususnya Angkatan Tahun 2015, bahwa WAJIB bagi Anda untuk mengirimkan Rencana Judul Penelitian Akhir (SKRIPSI) minimal satu rencana Judul Skripsi dengan format sebagai mana berikut

.

Rencana Judul Skripsi tersebut paling lambat dikumpulkan ke Prodi BSA secara Daring (dalam jaringan ‘online’) melalui link berikut paling lambat tanggal 15 November Tahun 2018.

Terima Kasih,

Kaprodi BSA