INFO PENDAFTARAN PESERTA LOMBA PADA KEGIATAN PEKAN OLAH RAGA DAN SENI

PENGUMUMAN

 

DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH MAHASISWA BAHWA:

  1.  kegiatan PEKAN OLAHRAGA DAN SENI MAHASISWA  UIN RADEN FATAH  akan dilaksanakan pada tanggal 19 s.d 26 Oktober 2016 dengan cabang/tangkai lomba dan jumlah peserta yang diutus setiap fakultas  sebagai berikut:

 

NO

Jenis Lomba

Jumlah Peserta Mahasiswa

Jumlah Peserta

Mahasiswi

Keterangan

1 Futsal 1 Team ( 10 org)  ——————–  

Merebutkan

Juara 1,2,3/lomba dan juara Umum

2 Bola Voly 1 team (10 org) 1 team (10 org)
3 Catur 2 orang 2 orang
4 Tenis Meja 2 orang 2 orang
5 Bulutangkis 2 orang 2 orang
6 Kaligrafi 2 orang 2 orang
7 Tilawah 2 orang 2 orang

 

  1. Bagi yang berminat untuk mengikuti kegiatan tersebut agar segera mendaftarkan diri ke:
    1. Dolla Sobari  (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan kerjasama)
    2. A. Wahidi  (Pustakawan Fakultas Adab dan Humaniora)
    3. Pendaftaran dimulai tgl  3 s.d 10 Oktober 2016 pada jam kerja.
    4. Yang berhak menjadi peserta adalah seluruh mahasiswa yang masih aktif kuliah.
    5.  Peserta yang berhak mengikuti  lomba ditetapkan berdasarkan surat tugas/utusan dari dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah.
    6. Hal-hal teknis terkait kegiatan lomba diatur oleh panitia dari tiap cabang lomba.

Yuuuuuk, buruan daftar!!!

 

 

 

 

 

 

 

 

INFO PENDAFTARAN PESERTA LOMBA PADA KEGIATAN PEKAN OLAH RAGA DAN SENI

Kamis, 2016-10-06

PENGUMUMAN

 

DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH MAHASISWA BAHWA:

  1.  kegiatan PEKAN OLAHRAGA DAN SENI MAHASISWA  UIN RADEN FATAH  akan dilaksanakan pada tanggal 19 s.d 26 Oktober 2016 dengan cabang/tangkai lomba dan jumlah peserta yang diutus setiap fakultas  sebagai berikut:

 

NO

Jenis Lomba

Jumlah Peserta Mahasiswa

Jumlah Peserta

Mahasiswi

Keterangan

1

Futsal

1 Team ( 10 org)

 ——————–

 

Merebutkan

Juara 1,2,3/lomba dan juara Umum

2

Bola Voly

1 team (10 org)

1 team (10 org)

3

Catur

2 orang

2 orang

4

Tenis Meja

2 orang

2 orang

5

Bulutangkis

2 orang

2 orang

6

Kaligrafi

2 orang

2 orang

7

Tilawah

2 orang

2 orang

 

  1. Bagi yang berminat untuk mengikuti kegiatan tersebut agar segera mendaftarkan diri ke:
    1. Dolla Sobari  (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan kerjasama)
    2. A. Wahidi  (Pustakawan Fakultas Adab dan Humaniora)
    3. Pendaftaran dimulai tgl  3 s.d 10 Oktober 2016 pada jam kerja.
    4. Yang berhak menjadi peserta adalah seluruh mahasiswa yang masih aktif kuliah.
    5.  Peserta yang berhak mengikuti  lomba ditetapkan berdasarkan surat tugas/utusan dari dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah.
    6. Hal-hal teknis terkait kegiatan lomba diatur oleh panitia dari tiap cabang lomba.

 

Yuuuuuk, buruan daftar!!!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Promoting Indonesian Islamic Higher Education (Kegiatan Road Show oleh Tim Ekspedisi Islam Nusantara

Rabu, 2016-05-18

Selasa, 17 Mei 2016 Tim Ekspedisi Islam Nusantara datang ke Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang untuk melaksanakan kegiatan road show tentang Islam Nusantara. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari program Promoting Indonesian Islamic Higher Education Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI. Rencananya, acara ini akan ditanyangkan dalam Net-TV selama bulan Ramadhan mendatang. Adapun tema yang dibahas dalam acara tersebut adalah tentang “Khazanah Keilmuan Melayu-Nusantara di Palembang”.

 

Sebagai narasumber dalam acara tersebut, Tim Ekspedisi Nusantara menghadirkan tiga pembicara yakni, Bapak Kemas Andi Syaripudin (Kolektor dan Pemerhati Pernaskahan Palembang), Dr. Nor Huda Ali, M.A. (akademisi Fak. Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah) dan Bapak K.H. Imam Pituduh (Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Nahdhatul Ulama). Acara dihadiri oleh kalangan akademisi, masyarakat pecinta naskah, dan mahasiswa.

 

Pada kesempatan itu, Kms. Andi Syarifuddin mengatakan bahwa pada masa Kesultanan, Palembang merupakan salah satu pusat kegiatan keagamaan di Nusantara setelah Aceh Darussalam. Namun, patut disayangkan, naskah-naskah keagamaan yang ada sekarang ini kurang mendapat perhatian dari masyarakat dan pemerintah. Akibatnya, banyak naskah itu yang terbengkalai dan rusak sia-sia. Sementera itu, beberapa kolektor naskah dari negeri jiran, Malaysia, telah secara aktif memburu naskah-naskah yang ada di Palembang ini. Jadi, Kms. Andi berharap melalui acara ini, maka masyarakat Indonesia khususnya Palembang dapat mengetahui tentang ulama-ulama berikut karya-karyanya.

 

Pada sisi yang lain Nor Huda Ali menyoroti tentang tidak berkembangnya atau matinya penggunaan huruf Jawi atau huruf Pegon dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, secara historis, huruf ini merupakan media utama dalam menuliskan naskah-naskah keagamaan yang ada di Nusantara. Hilangnya huruf ini dari peredaran masyarakat Islam merupakan salah satu faktor penghalang masyarakat dalam mengakses naskah-naskah keagamaan yang ditinggalkan oleh para ulama masa lalu. Oleh karena itu, Nor Huda Ali merekomendasikan agar pemerintah merevitalisasi penggunaan huruf Jawi dalam masyarakat. Namun, hal ini juga perlu dimulai dan harus dilakukan oleh kelompok-kelomok masyarakat Muslim di Indonesia itu sendiri.

 

Lebih lanjut Kyai Pituduh menjelaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan cerdas. Hal ini dapat dilihat dari warisan intelektual yang ditinggalkan. Namun, kolonialisme Belanda secara sistematis telah menjauhkan umat Islam Indonesia dari warisan intelektual tersebut agar Belanda dapat dengan mudah dan mempertahankan tanah jajahannya. Dampaknya, bangsa Indonesia tetap merasa sebagai bangsa yang bodoh. Manipulasi sejarah yang telah dilakukan bangsa Barat terhadap Islam Indonesia telah merendahkan martabat bangsa Indonesia itu sendiri.

 

Selain itu, K.H. Imam Pitudu juga menyampaikan ada empat hal yang harus diperhatikan, pertama tentang bagaimana rekonstruksi sejarah Islam di Nusantara. Beliau melihat selama ini, para akademisi hanya percaya dan berkiblat pada naskah kolonial saja, padahal karya-karya ulama kita sangat berlimpah. Kedua kita harus menyelamatkan naskah-naskah yang telah ditulis oleh ulama Nusantara, dan ketiga penyelamatan situs-situs sejarah Islam, keempat bagaimana merunut dan mentradisikan lagi geneologi tasawuf. Dia juga menyarankan kepada Kementerian Agama RI harus menyediakan satu divisi khsusus untuk menyelamatkan karya-karya ulama Nusantara tersebut. Karena, jika tidak Indonesia hanya akan menjadi masa lalu dan tidak akan pernah menjadi masa depan. Beliau juga menegaskan bahwa Islam pobia mulai menyebar, jika kita tidak  segera mengambil tindakan, ideologi yang menyatakan Islam adalah teroris dan teroris adalah Islam, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan dibumihanguskan. (Admin)

 

 

Kegiatan Seminar Empowering Management Strategic Penguatan Pengelolaan Jurnal

Senin, 2016-05-16

Perubahan alih status dari IAIN ke Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang menuntut civitas akademika untuk menyiapkan dan perlu segera berbenah diri dalam segala hal. Usaha untuk berbenah itu tidak semua dimulai dari nol, akan tetapi untuk mempercepat perkembangan kelembagaan diperlukan keseriusan dari semua pihak untuk segera melakukan perrcepatan demi mensejajarkan lembaga ini dengan lembaga lain.

Salah satu indikator kualitas itu adalah dalam hal publikasi karya tulis ilmiah yang merupakan bagian dari tuntunan  Tri Darma Perguruan Tinggi. Hal tersebut adalah dalam bidang penelitian. Karya tulis ilmiah dari hasil penelitian ini harus dipublikasikan agar dapat dibaca oleh masyarakat akademisi secara luas. Publikasi itu tidak hanya melalui bentuk fisik buku, tetapi juga dipublikasikan secara online, hal ini bertujuan agar artikel jurnal tersebut dapat diakses tidak hanya skala nasional namun juga skala internasional.

Berkaitan dengan tujuan di atas, maka diperlukan pengelolaan jurnal yang profesional. Pengelola jurnal harus mampu mengelola jurnal sesuai dengan standar publikasi ilmiah. Karena itu, pengelola jurnal jurnal harus diberi pengetahuan yang cukup tentang kepengolaan jurnal. Bila tujuan ini tercapai, maka target utama untuk menjadi jurnal yang terakreditasi secara nasional atau internasional akan segera dapat diwujudkan.

Sehubungan dengan dengan kegiatan percepatan akreditasi Jurnal Tamaddun: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora pada tahun 2016 ini. Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah berusaha meningkatkan kinerja dan penguatan pengelolaan Jurnal Tamaddun secara strategis. Kegiatan peningkatan dan penguatan tersebut salah satunya melalui forum diskusi dan pembelajaran bagi pengelola jurnal dan dosen-dosen di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah.

Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Maret 2016, bertempat di Lt. 3 Aula Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah, dengan narasumber Ibu Dra. Subandriyah, M.Pd. sebagai Kepala Seksi Publikasi llmiah Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI. (Admin)

 

 

Yudisium Angkatan V Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah 2016

Jumat, 2016-05-13

Acara Yudisium Sarjana Angkatan V Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah dilaksanakan di Gedung “Sukaria  Convention Center”, yang beralamat di Jalan Perwari (depan Universitas  IBA Palembang pada hari Kamis 14 Januari 2016. Acara yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. H. J. Suyuthi Pulungan, M.A., tersebut berjalan lancar. Acara ini juga dihadiri oleh segenap Pimpinan dan Civitas Academica Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah.

 

Berdasarkan Surat Keputusan Dekan fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah No. In.03.IV.2/KP. 02/43/2016 tanggal 11 Januari 2016 peserta Yudisium Angkatan V sebanyak 73 orang, dengan rincian: 15 orang dari Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam; 1 orang Prodi SKI Konsentrasi Politik Islam, 49 orang dari Prodi SKI Konsentrasi Ilmu Perpustakaan; dan 8 orang dari Prodi Bahasa dan Sastra Arab.

 

Sementara itu, IPK tetinggi sekaligus lulusan terbaik tingkat fakultas diraih oleh mahasiswa Prodi SKI Konsentrasi Ilmu Perpustakaan dengan IPK 3,79 atas nama Azzahra Mutiara. Lulusan terbaik dari masing-masing jurusan adalah sebagai berikut. Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam diraih oleh Eva Ardila (IPK 3,59), Fitri Rahayu (3,62) dari Prodi SKI Konsentrasi Ilmu Politik, dan Nurul Ainin (3,69) dari Prodi Bahasa dan Sastra Arab. (Pengelola website Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah).

 

 

YUDISIUN KE-4 Fakaultas Adab & Humaniora

Kamis, 2016-02-11

Yudisium Fakultas Adab & Humaniora berlangsung meriah, acara yang dilaksanakan di Gedung SUKARIA Convention Center yang beralamat di jalan perwari depan Universitad IBA Palembang dihadiri oleh segenap Civitas Akademika Fakultas Adab & Humaniora. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juni 2015, Mahasiswa yang mengikuti Yudisium sebanyak 43 orang dengan rincian 10 orang dari mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastera Arab, 14 orang dari mahasiswa jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, 7 dari jurusan SKI (Ilmu Politik) dan sisanya dari Jurusan SKI (Ilmu Perpustakaan). Menurut ketua umum Yudisium ke-4 Imam Warmansyah, MA tema yang diangkat pada yudisium kali ini adalah "Melalui Yudisium ke-4 Tahun 2015 Kita Tingkatkan Budaya Akademik di Lingkungan Fakultas Adab Dan Humaniora". Tema tersebut bertujuan agar kita lebih semangat meningkatkan budaya akademik di lingkungan kampus, khususnya di Fakultas Adab dan Humaniora, seperti mebiasakan diri menggunakan bahasa bagi mahasiswa bahasa dan sastera arab, demikian penjelasan dosen alumnus India

 

 

 

 

Talkshow Cakrawala Budaya Nusa: Dulmuluk Radio Republik Indonesia Pro-4 Palembang

Kamis, 2016-06-02

Pada Sabtu, 21 Mei 2016 pukul 20.00 – 21.00 beberapa dosen dan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah diundang oleh pihak Radio Republik Indonesia (RRI) Pro-4 Palembang dalam acara talk show “Cakrawala Budaya Nusa”. Tema budaya kali ini adalah kesenian Dulmuluk. Selain mahasiswa Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan mahasiswa Jurusan Sistem Informasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang dan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.

Sebagai narasumber dalam acara tersebut, pihak RRI Pro-4 Palembang menghadirkan Prof. Nurhayati, M.Pd. (Guru Besar Universitas Sriwijaya), Bapak Jonhar dan Randi Putra Jonhar –keduanya pelaku seni Dulmuluk Palembang.

Menurut Prof. Nurhayati, kesenian tradisional Dulmuluk merupakan kesenian yang cukup merajai di hati masyarakat Kota Palembang, walaupun sempat muncul pendapat bahwa kesenian ini hampir atau telah punah. Jonhar dan Randi menambahkan bahwa Dulmuluk sendiri berasal dari nama pemeran utamanya yang bernama Raja Abdulmuluk Jauhari. Cerita Dulmuluk sendiri hadir di Palembang dibawa oleh seorang pedagang keliling yang memiliki darah keturuan Arab yang bernama Wan Bakar. Dulmuluk biasa disampaikan melalui syair, dan di Palembang sendiri, syair Dulmuluk pertama kali dibacakan di Tangga Takat, Kelurahan 16 Ulu yang merupakan tempat tinggal dari Wan Bakar pada 1954 M.

Wan Bakar yang mempunyai nama lengkap Syekh Ahmad Bakar ini biasa melakukan perjalanan dagang ke Kepulauan Riau, Bangka bahkan sampai ke negeri jiran, seperti: Singapura dan Negeri Johor Malaysia. Selain membawa barang dagangan, Wan Bakar juga membawa beberapa kitab kuning dan kitab syair Abdulmuluk yang dibawa dari Singapura dengan tulisan Melayu atau Arab Gundul. Sementara itu, syair Abdulmuluk sendiri dikarang oleh seorang wanita yang bernama Siti Zaleha adik dari Raja Ali Haji Ibn Raja Achmad yang dipertuan oleh Raja Haji Fi Sabilillah yang bertahta di Pulau Penyengat, Indra Sakti, Riau pada abad ke-19 M. Dulmuluk ditampilkan pada acar

 

 

Seminar Nasional dengan tema “Feminisme dalam Islam: Reposisi Perempuan Sebagai Pelopor Kebangkitan

Jumat, 2016-05-20

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang bekerja sama dengan Iran Corner menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Feminisme dalam Islam: Reposisi Perempuan Sebagai Pelopor Kebangkitan Umat”. Acara yang digelar pada Selasa, 5 April 2016 ini menghadirkan pembicara tunggal diikuti Dina Y. Sulaeman yang merupakan penulis buku best seller, Mukjizat Abad 20 dan Dr. Cilik Hafal dan Paham Alqur’an.  Saat ini, Dina Y. Suleman juga merupakan mahasiswa program Doktor Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, dan Peneliti di Indonesia Center For Middle East Studies.

 

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden lantai III, dan dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa di lingkungan setempat. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I Fakultas Adab dan Humaniora, Dr. Nor Huda Ali, M.A.

 

Salah satu poin penting yang ditawarkan Dina Sulaeman adalah perlunya reposisi perempuan dalam perspektif feminsime Islam. Selama ini, paling tidak, ada dua asumsi tentang gender dalam Islam. Pertama, asumsi bahwa Islam menjadi penyebab tertindasnya perempuan tertolak dari data statistik tentang ketertindasan perempuan dalam masyarakat liberal dan dari catatan sejarah kehidupan Rasulullah dan putrinya. Kedua, masyarakat Muslim yang bersemangat untuk ‘kembali pada ajaran Islam’ justru menjadikan perempuan sebagai objek penindasan atas nama agama.

 

 

 

 

 

Melalui Seni dan Budaya, Bangkitkan Identitas Bangsa

Palembang, JFAHUM– Untuk menjaga identitas bangsa dan untuk memajukan budaya di Indonesia, Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Budaya dan Sastra se- Indonesia (ILMIBSI) Wilayah I menggelar seminar dengan tema “Karya Budaya Daerah untuk Pembangunan Nasional”  yang berlangsung di Aula Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang. Selasa, (3/4/18).

DEMA-F Adab dan Humaniora Gelar Musyawarah Wilayah I

Palembang, JFAHUM- Fakultas Adab dan Humaniora menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kongres musyawarah Wilayah I Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Budaya dan Sastra se-Indonesia (ILMIBSI) 3-6 April 2018. Dengan mengangkat tema “Karya Budaya Daerah untuk Pembangunan Nasional” yang berlangsung di Aula Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang. Selasa, (3/4/18).