Dosen Fakultas Adab Pimpin Pertemuan Ilmiah Arkeologi tahap II 2017

Palembang,FAHUMUINRF.– Dua Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah pimpin Pertemuan Ilmiah Arkeologi tahap 2 tahun 2017 (TIA Ke-2). Telmu Ilmia ini dialksanakan oleh   Balai Arkeologi (BALAR) Provinsi Sumatera Selatan, bertempat di Jalan Kancil Putih lrg. Rusa, Demang lebar Daun Palembang, Kegiatan ini  berlangsung dua hari dari tanggal 29-30 Nvember. menurut Wahyu R.A. Koordinator Kegiatan bahwa Balar sumsel rutin melaksanakan kegiatan TIA,  dalam setahuan dilaksanakan dua kali, sebagai koreksi dan pembenaran dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnyarabu (29/11). 

Pada diskusi sesi pertama membahas sebagain hasil-hasil penelitian dari Arkeolog Sumatera Selatan, dengan judul penelitian permukiman tepian sungai musi pada masa Hindu Budha di desa Bingin Jungut, Musi Rawas -Sumatera Selatan yang disampaikan Sondang Martini Siregar, persebaran situs arkeologi di Sub DAS Komering tahap I oleh Dewi Patriani, permukiman Menapo Ujungtanjung, situs Muarojambi, Prov. Jambi oleh Retno Purwanti, , dan Survei Teras Sungai dan Temuan Arkeologi di DAS Kikim Sumatera Selatan (Tahap II) oleh Sigit Eko Prasetyo, kegiatan dipandu oleh Nur Huda (modertor), dan Fadjar ibnu Tufail sebagai nara sumber.

Pada sesi (lanjutan) Kegiatan TIA ke-2 dilanjutkan dengan mendatang Mundardjito sebagai Narasumber dan Kemas A.R. Panji sebagai moderator. Materi yang ditampilkan adalah Pemukiman Megalitik di Situs Tegur Wangi kota Pagaralam – Sumatera Selatan oleh Krintantina Indriastuti dan Survei Arkeologi Islam di Kepulauan Bangka Belitung, oleh Wahyu Rizkyt Andhifani, kemudian kegiatan di skorsing sampai besok pagi.

Pada saat wawancara khusus dgn Tim Jurnalis Retno Purwanti menyampaikan untuk penelitian situs Muarojambi, bahwa menemukan pemukiman di seputar candi kedaton, di sebelah timur di sebelah barat, yang sejajar dengan halaman ke tujuh dan halaman ke 14 halaman candi kedatonnya, jadi yang menjadi pusatnya candi kedaton.
Untuk Materi hari kedua (Kamis,30/11/17) para arkeolog akan memaparkan materi tentang Bendungan Watervang: Identifikasi jenis dan fungsi serta pengaruhnya terhadap kota Lubuklinggau oleh Titet Fauzi Rachmawan, Hubungan situs permukiman dan pertambangan oleh Muhammad Nofri Fahrozi, penelitian arkeologi maritim di belitung oleh Aryandini Novita, mengungkap keberadaan pelabuhan kuno di pantai timur Sumatera Selatan oleh Budi Wiyana. (AAK/ARI)

Tags: No tags

Comments are closed.