Arifin mahasiswa FAHUM memenangi lomba menulis motivation letter tingkat Nasional dalam kompetisi “Untukmu Indonesia” yang diselenggarakan tanggal 8 September 2018.
PESE Adakan Pelatihan Pelopor Sejarah
HUMAS-FAHUM,– Dalam meningkatkan kepedulian mahasiswa akan pentingnya dalam mempelajari sejarah. Komunitas Pecinta Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang melakukan kegiatan Pelatihan Pelopor Sejarah (PPS) di Fakultas Adab dan Humaniora. Sabtu, 8/09/18.
Fakultas Adab dan Humaniora Gelar Seminar Internasional
HUMAS-FAHUM,– Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) UIN Raden Fatah Palembang, beberapa hari yang lalu (6/9/18) Gelar Seminar Internasional dengan tema “Peran media dalam peradaban kontemporer”, Aula FAHUM,
Sabtu (8/9/18).
MABA FAHUM dan Psikologi Ikuti Studium General dan Kuliah Iftitah bersama Pangdam II Sriwijaya
Palembang-FAHUM-UINRF,– Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) dan Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah Palembang mengadakan Studium General dan Kuliah Iftitah. Dengan tema Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional : “Mencintai Tanah Air Guna Menjaga Kedaulatan NKRI”. Sebanyak 420 mahasiswa baru ikuti kegiatan yang di gelar di Masjid Daarul Muttaqin UIN Raden Fatah Palembang. Palembang, (Senin, 20/08/18).
Prodi Ilmu Perpustakaan Mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat Bimtek Otomasi Perpustakaan SLIMS
Fahum UIN RF– Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Otomasi Perpustakaan Berbasis SLIMS, sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Di SMAN 3 unggulan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jum’at(10/8).
Dosen FAHUM UIN RAFAH Terlibat Aktif di Seminar Kesejarahan
Amilda Sani Mempresentasikan Makalah dalam Seminar Kesejarahan Sriwijaya dan Poros Maritim Dunia
Palembang, FAHUMRF, Pada tanggal 6 – 9 Agustus 2018 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan seminar Kesejarahan Sriwijaya dan Poros Maritim Dunia berlokasi di hotel Aryaduta Palembang. Salah satu pemakalah dalam seminar tersebut adalah Amilda Sani Dosen SPI Fakultas Adab dan Humaniora yang mempresentasikan makalahnya dengan judul “Dari Laut Menjadi Orang Daratan” pada tanggal 8 Agustus 2018.
Ini Tanggapan Pengamat Soal Transformasi Kepemimpinan Sumsel dari Alex ke Herman Deru
Palembang, Detik Sumsel- Pasangan Herman Deru- Mawardi Yahya (HDMY) yang terpilih sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sum-Sel) dalam pilkada 2018 berdasarkan rekapitulasi KPU Sumsel dinilai sangat mungkin berpotensi mendukung program presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, program-program yang dicanangkan HDMY banyak kesamaan dan prioritas dengan program pemerintahan era Presiden Jokowi.
“Paling tidak ada lima program yang semangatnya sama dengan pemerintahan Jokowi, yakni infrastruktur, transfortasi publik, ketenagakerjaan dan pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, serta hilirisasi produk perkebunan dan pertanian,” kata Pengamat Politik Sumsel, Dr M Syawaludin MA kepada Detik Sumsel, Rabu (11/7).
Dikatakan Syawal, dari Sembilan program yang dijanjikan oleh HDMY. Aspek Infrastruktur memang cukup vital untuk pembangunan di Sumatera-Selatan, peningkatan infrastruktur akan mempermudah arus angkut barang antar kota dan antar provinsi.
“Pembangunan infrastruktur juga turut memberikan sumbangsih berharga di sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat. Bahkan secara langsung akan menyentuh sumber mata pencarian dan sumber ekonomi rakyat di perdesaan,” ungkapnya.
Menurutnya, bagi pemimpin baru di Sumatera-Selatan ini, infrastruktur menjadi ‘kata kunci’ kemajuan daerah khususnya berkaitan dengan sektor hilirisasi produksi dan pertanian. “Bahkan pariwisata yang harus mendapatkan porsi lebih untuk dituntaskan,” ulasnya.
Meskipun empat program HDMY lainnya seperti; pembenahan kembali Pendidikan dan seklah gratis, kesehatan gratis dengan hanya menunjukan KTP, membuka wawasan rakyat dengan membangun taman bacaan dan internet desa, membina kehidupan relijus merupakan program-program inovasi terbarukan dari gubernur sebelumnya dengan perbaikan dan perluasan secara terukur.
“Ini menunjukan bahwa transformasi kepemimpinan dari Alex ke Deru ibarat guru dan murid. Alex sebagai guru politik yang bijak dan arif luas pengalaman dan jaringan memberi pembelajaran luar biasa kepada penerusnya Deru yang menimbah pembelajaran politik dari seniornya,” ungkapnya.
Masih menurut Syawal, program-progaram yang secara potensial politik masih dipertahankan dan dilanjutkan dengan perbaikan dan pengukuran secara bijak. Sementara program-program yang secara real politik adalah strategi dan taktik politik HDMY tentunya perlu dikawal dan pembuktian.
“Akan tetapi kepemimpinan HDMY ke depan perlu sekali belajar dari gubernur Alex yakni: pemerintahan yang bersih dan terobosan pembangunan yang jarang sekali bisa dilakukan oleh gubernur lainnya. Kita berharap HDMY bisa meneruskan apa yang pernah dilakukan oleh gubernur sebelumnya di luar program-program janji kampanye,” tukasnya. (Buy)
sumber : http://detiksumsel.com/ini-tanggapan-pengamat-soal-transformasi-kepemimpinan-sumsel-dari-alex-ke-herman-deru
Esensi Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, ia memiliki karakter yang unik –berbeda satu dengan yang lain, bahkan kalaupun merupakan hasil cloning, dengan pikiran dan kehendaknya yang bebas. Dan sebagai makhluk sosial ia membutuhkan manusia lain, membutuhkan sebuah kelompok –dalam bentuknya yang minimal, yang mengakui keberadaannya, dan dalam bentuknya yang maksimal- kelompok di mana dia dapat bergantung kepadanya.