PRODI SPI S2 FAHUM UIN RF PALEMBANG, GELAR ORIENTASI MAHASISWA BARU DAN KULIAH UMUM “PALEMBANG SEBAGAI ULU MELAYU”.

FAHUM HEBAT,- Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang laksanakan Orientasi Mahasiswa baru, Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Program Strata Dua (S2) dan Kuliah Umum dengan judul “Palembang Sebagai Ulu Melayu”, Kamis (25/8) di Lantai II Gedung Akademik FAHUM UIN RF Palembang, dengan menghadirkan dosen sejarah dari Universitas Sriwijaya (UNSRI) Dr. Dedi Irwanto, S.S., M.A.Kegiatan ini di buka langsung oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora ibu Dr. Endang Rochmiatun, M.Hum, Hadir pada kegiatan ini Selain Narasumber dari Universitas Sriwijaya, antara lain Ka.Prodi SPI (S2) FAHUM UIN RF Palembang, Drs. Masyhur, M.Ag, Ph.D, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Mohammad Syawaluddin, M.Ag dan Sekretaris Prodi SPI (S2) Dr. Mulyadi, M.Hum serta para dosen, tendik, dan mahasiswa.Dalam wawancara seusai acara Kaprodi SPI (S2) mengatakan “Karena levelnya S2 tidak mungkin kita samakan dengan S1, jadi kita isi dengan kuliah umum, dan kesempatan kali ini kita minta Dr. Dedi Irwanto dari UNSRI untuk memaparkan materi “Palembang Ulu Melayu”.
Masih menurut Masyhur, Ph.D “Kita ingin mengangkat kembali Distingsi Islam Melayu di Kampus ini, karena kemarin sebelumnya pernah diangkat tema-tema tapi gemanya tenggelam, maka harus kita bangkitkan lagi,” jelas Ka.Prodi SPI (S2) FAHUM UIN RF Palembang.
Dalam pandangannya Palembang Ulu Melayu terlihat jelas dalam berbagai sumber-sumber sejarah yang menyebutkan melayu itu cikal bakalnya turun di Palembang. “ Jadi kalau ada semacam deklarasi mengatakan Palembang Ulu Melayu, aku pikir wajar, sebab yang di maksud Ulu itu awal, pangkal, tapi kalau Ulu di hubungkan dengan Uluan dan sebagainya mungkin panjang juga ceritanya, tapi kalau Ulu sebagai pangkal atau awal dan cikal bakal mungkin mungkin sangat pas kalau Palembang sebagai Ulu Melayu,” paparnya.
Sedangkan Dr. Dedi Irwanto M.A. mengajak kalangan mahasiswa UIN Raden Fatah untuk memperkokoh identitas Sumatera Selatan, sebagai ulu melayu atau titik awal melayu bermula sebelum menyebar ke seluruh wilayah Sumatera, Kalimantan, hingga Semenanjung Malaysia bahkan nusantara.
Menurutnya “Sejarah melayu yang bermula dari Palembang tepatnya di Bukit Seguntang mestinya menjadi kebanggaan masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan, yang perlu terus dipertahankan.” Ujar Dedi Irwanto yang juga menjabat sebagai Ketua MSI Kota Palembang.
Karen itu menurutnya dengan memperkuat identitas melayu dalam kehidupan sehari-hari maka semakin membentengi generasi muda dari beberapa pengaruh negatif budaya asing yang masuk ke negeri ini. (AR-PANJI)

Gambar : Suasana Kuliah Umum dan Orientasi Mahasiswa Baru Program Studi SPI (S2), Kamis (25/8/2022), di lantai 2 gedung akademik FAHUM UIN RF Palembang.

Tags: No tags

Comments are closed.