Prodi Politik Islam Gelar Webinar Nasional : Kerjasama Negara Islam Pasca Pilpres AS 2020: Analisis terhadap Ekstrimisme dan Iranophobia

Salam Fahum Hebat, Selasa, 24 November 2020 dengan menggunakan aplikasi zoom Prodi politik Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang kerjasama dengan Konsuler Kebudayaan Iran, Ikatan Pelajar Indonesia di Iran dan Muslim Moderate Society menyelenggarakan Webinar Nasional dengan Tema Kerjasama Negara Islam Pasca Pilpres AS 2020: Analisis terhadap Ekstrimisme dan Iranophobia. Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Dr. Endang Rochmiatun, M.Hum, Konsuler Kebudayaan Iran Mehrdad Rakhsandeh dan Presiden Ikatan Pelajar Indonesia di Iran. Dalam sambutannya, Prof Nyayu menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan webinar tersebut. Menurutnya kerjasama Islam khususnya dukungan negara negara Islam untuk pengakuan kedaulatan Palestina sangat dibutuhkan.

Kita ingin terjadinya solusi dua negara seperti yang diinginkan oleh pemerintah RI dan Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa. Dengan terpilihnya Joe Biden prof nyayu berharap peluang tersebut terbuka lebar mengingat statement Joe Biden yang juga mendukung solusi dua negara.


Adapun Mehrdad Rakhsandeh Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa Iran akan konsisten membantu negara negara Islam khususnya Palestina. Kesyahidan Ghassem Soleimani yang diserang secara sporadis oleh pasukan AS di dekat bandara Bahhdad menjadi bukti bahwa Iran selalu siap membela negara negara muslim sekalipun nyawa taruhannya. Dunia membutuhkan keadilan dan hukum dapat ditegakkan seadil-adilnya, tambah konsuler Kebudayaan Iran. Selain itu, menurut ketiga narasumber, yaitu Dr. Ahmad Syukri, S.IP., M.Si yang juga dosen politik Islam UIN Palembang, Tia Mariatul Kibtiah Dosen Universitas Binus dan Zuhairi Misrawi Direktur Moderate Muslim Society bahwa masyarakat internasional sangat antusias pendekatan yanh dilakukan oleh AS kepada negara di dunia, khususnya Muslim akan jauh lebih baik dibandingkan pada masa Donald Trump. Karena Joe Biden ingin menghadirkan persatuan yang tidak hanya terjadi di AS, tetapi masyarakat internasional secara global.

Tags: No tags

Comments are closed.