JFAHUM– Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia 2018 Forum Pesona Sriwijaya mengajak komunutas se-Sumatera Selatan melakukan gerakan Sayang Ampera dan Stop Vandalisme. kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 300 peserta dari 50 komunitas yang hadir untuk bergabung bersama melakukan gerakan aksi Sayang Ampera. (Minggu, 22/4/18).
Kegiatan ini didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan (DISBUDPAR SUMSEL), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMENPUPERA). Dalam kagiatan ini melakukan aksi pemungutan sampah dan hapus coretan di Jembatan AMPERA. Dari hasil kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan 73 kg sampah yang mayoritas plastik dan mengahapus coretan di jembatan Ampera yang dimana pengecatan sudah diberikan perizinan oleh KEMENPU PERA.
Ketua dan anggota Pecinta Sejarah (PESE) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang merasa terpanggil melihat kondisi jembatan Ampera yang saat ini bau, kotor, dan banyak nya coretan, diprakarsai oleh Forum Pesona Sriwijaya gelar “Gerakan Sayang Ampera”, yaitu sebuah gerakan untuk menjaga kebersihan dari sampah dan vandalisme.
Ambo illa mengatakan bahwa “Kami merasa terpanggil melihat kondisi jembatan Ampera Saat ini yang kurang terawat dan kotor”, padahal AMPERA adala ikon Kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan. Kita akan merasa sangat malu nantinya jika pada saat Asian Games 2018 digelar tapi AMPERAnya kotor dan bau, ujar Ambo selaku ketua PESE.
Roby Afrizon selaku ketua pelaksana gerakan sayang ampera berharap “untuk kedepannya diharapkan kegiatan ini terus berlanjut di fasilitas umum, destinasi wisata lainnya dan kami harapkan teman-teman komunitas juga turut bergabung dan mendukung kegiatan positif ini”.
Kegiatan ini sebelumnya sudah dua kali dilakukan, dimana tanggal 30 maret 2018 mengadakan Gerakan Pungut Sampah, dilanjutkan pada 1 April 2018 dimana Forum Pesona Sriwijaya melakukan uji oba aksi sayang Ampera dengan penghapusan coretan di Jembatan Ampera.(LM/ARI)
————
Kontributor berita Leni Mastuti / Kemas Ari