Promosi Doktor Saudara Yazwardi, M.Ag., Dosen Tetap Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah

Doktor di Civitas Akademika Fakultas Adab dan Humaniora bertambah setelah sdr. Yazwardi berhasil mempertahankan disertasinya dalam Ujian Promosi Doktor Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Palembang. Ujian dilaksanakan di Ruang Prof. Amzulian Rifa’i, S.H., LL.M., Ph.D. Fakultas Hukum Tower Lt. 8 Universitas Sriwijaya, Jl. Srijayanegara, Bukit Besar, Palembang. Ujian dijadwalkan pada Sabtu, 16 Juli 2016 pukul 10.30 sampai pukul 12.00.

Saudara Yazwardi mempertahankan disertasinya yang berjudul “Politik Hukum Pembentukan Peraturan Daerah yang Mengandung Materi Muatan Ajaran Islam di Provinsi Sumatera Selatan”. Bertindak sebagai Promotor adalah Prof. Amzulian Rifa’i, S.H., LL.M., Ph.D., Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Sriwijaya yang kini menjabat Ketua Ombudsman Nasional. Sementara itu, Dr. Febrian, S.H., M.S. bertindak sebagai co-Promotor. Doktor Yazwardi menguji tentang regulasi tentang materi muatan Peraturan Daerah pada UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan UU Nomor 17 Tahun 2014 tantang MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD).

Menurut penelitian Dr. Yazwardi, M.Ag., ketiga regulasi tersebut belum dapat menjawab kontroversi Peraturan Daerah yang bermuatan materi ajaran Islam. Karena itu, dia menawarkan teori politik hukum legislasi Perda yang mengandung muatan materi Islam sebagai teori “jalan tengah” yang dapat menjembatani antara pihak-pihak yang selama ini resisten dan mendukung pelembagaan ajaran Islam dalam Peraturan Daerah. Menurutnya, bagaimanapun Indonesia harus tetap mengikuti garis yang telah ditetapkan oleh para pendiri (the founding fathers) Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu menganut demokrasi yang berketuhanan (theistic democracy) dan negara hukum yang berketuhanan (divine nomocracy) yang demokratis. Dalam ujian promosi, dia mendapat predikat sangat memuaskan. Dia adalah Doktor Ilmu Hukum ke-22 yang diluluskan oleh universitas tersebut.

Keberhasilan sdr. Yazwardi meraih gelar doktor ini menambah deretan tenaga akademis yang bergelar Doktor aktif di Fakultas Adab dan Humaniora. Kini, jumlah doktor di fakultas ini berjumlah lima orang (Prof. Suyuthi Pulungan, M.A., Dr. Nor Huda Ali, M.A., Dr. Endang Rochmiatun, M.Hum., Dr. Mohammad Syawaluddin, M.Ag., dan Dr. Yazwardi, M.Ag. sebetulnya, di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah masih ada empat orang yang bergelar doktor, tetapi mereka ada yang mutasi dan pensiun. Mereka yang mutasi adalah: Prof. Zulkifli, M.A. (kini di UIN Syarif Hidayatullah), Prof. Hatamar, M.Ag. (di IAIN Bangka), dan Dr. Saleh Partaonan Daulay, M.A. (yang kini menjadi anggota DPR dari Partai Amanat Nasional). Sementara itu, Dr. Nyimas Anisah Muhammad, M.A. telah memasuki  usia pensiun setahun yang lalu.

Selamat dan sukses kepada Dr. Yazwardi, M.Ag., Pengabdianmu senantiasa kami tunggu!

 

 

 

Tags: No tags

Comments are closed.