RAPAT PIMPINAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

Rabu, 22 Juni 2016 Pimpinan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah mengadakan rapat. Ini adalah rapat pertama yang diadakan oleh pihak Fakultas sejak dilantiknya dekan baru pada 8 Juni 2016. Rapat dipimpin oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah, Nor Huda Ali. Dalam rapat dihadiri oleh Wakil Dekan I (Endang Rochmiatun), Wakil Dekan II (Bety Amin), dan Wakil Dekan III (Dolla Sobari). Hadir dalam rapat tersebut, yaitu: Kepala Bagian Tata Usaha, Mahdi Zanapel, para ketua dan sekretaris program studi yang ada di lingkungan Fakutas Adab dan Humaniora, serta para kepala sub bagian di fakultas.

YUDISIUM K-3 Fakultas Adab & Budaya Islam

Fakultas Adab menyelenggarakan Yudisium K-3 Fakultas Adab & Budaya Islam Pada Hari Rabu Tanggal 12 Nopember 2014 bertempat di Hotel Jayakarta Daira. Mahasiswa yang di Yudisium berjumlah 66 mahasiswa dari Jurusan Sejarah Kebudyaan Islam, SKI Ilmu Perpustakaan, SKI Ilmu Politik, dan Bahasa & Sastra Arab. 1 Mahasiswa mendapatkan Nilai IPK tertinggi Fakultas dan 4 mahasiswa mendapatkan nilai IPK tertinggi Jurusan.

 

 

Seminar Nasional Fak. Adab

Seminar Nasional Fak.Adab & Budaya Islam IAIN Raden Fatah Palembang.

24 September 2014

 

Tema: Dinamika & Peranan Sastra Melayu dalam Perkembangan Sastra Indonesia.

Pembicara:

1. Prof. Dr. Abdul Hadi, M.A.

2. Dr. Hj. Anisah Muhammad, M.A.

3. Ahmad Bastari Suan

 

Berikut ini video Prof.Dr. Abdul Hadi, M.A. menyampaikan materinya di Seminar Nasional:

 

 

Selain itu juga Dr. Hj. Anisah Muhammad, M.A. menyampaikan makalahnya

 

 

 

Kuliah Umum 2014

Kuliah Umum Fakultas Adab & Budaya Islam untuk  Mahasiswa Baru

oleh Frida Amran, M.A

Yang terhormat siapa saja, adik-adik mahasiswa baru Fakultas Adab — IAIN Raden Fattah Palembang dan saudara-saudari sekalian, selamat pagi. Sekitar empat dasa warsa yang lalu, ketika saya masih kecil, orang biasa membuka sambutan dengan kata-kata di atas. Juga di Palembang. Dalam acara-acara resmi seperti ini, pembicara akan membuka uraiannya dengan menyebutkan satu-per-satu  nama dan jabatan tamu yang hadir, dimulai dari orang yang dianggap paling penting dan diakhiri dengan hadirin lainnya yang disapa dengan: ‘saudara-saudari sekalian’.