Syafitri Nuranti (2020), Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab Menjadi Presenter di International Student Conference

Syafitri Nuranti (2020), Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab

Menjadi Presenter di International Student Conference

 

Palembang, 2 September 2022

Prodi Bahasa dan Sastra Arab mengirimkan mahasiswanya yang bernama Syafitri Nuranti untuk menjadi salah satu presenter pada event penting “Internationational Student Conference (ISC) 2022” yang diadakan oleh Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bekerjasama dengan National University of Singapore (NUS) pada Kamis 25 Agustus 2022 secara daring melalui platform Zoom. Pada konferensi yang bertema “Ecological Thought in Literature and Culture” tersebut, Syafitri Nuranti mempresentasikan artikel yang berjudul “Eco-Cultural of Petatah-Petitih Baghi”. Ia mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan artikelnya pada nomor urut kedua di Panel kedua yang bersubtema Ekologi, Sastra Budaya dan Gerakan Sosial setelah Ahmad Syatibi dari National University of Singapore (NUS).

Konferensi tersebut menghadirkan Azhar Ibrahim Alwee, Ph.D. dari National University of Singapore dan Dr. M. Faisol dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai Keynote Speaker dan 11 mahasiswa yang berasal dari 6 universitas di 4 negara yang bergabung. Empat mahasiswa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, tiga dari mahasiswa dari National University of Singapore (NUS), satu mahasiswa dari University Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, satu mahasiswa dari UIN Raden Fatah Palembang, satu mahasiswa dari National Institute of Education (NIE) Singapore dan satu mahasiswa dari Durham University United Kingdom.

Sebagai satu-satunya presenter dari UIN Raden Fatah Palembang pada event tersebut, Syafitri Nuranti yang merupakan mahasiswa semester kelima di Prodi Bahasa dan Sastra Arab mengungkapkan ketidakpercayaanya akan terpilihnya ia untuk mewakili Fakultas dan Humaniora menjadi salah satu presenter pada event bergengsi tersebut. Pada opening statementnya ketika mempresentasikan artikelnya, ia mengungkapkan rasa syukur dan gembiranya ia bisa bergabung di dalam konferensi tersebut pada opening statementnya. “Thank you Prof for giving me this such an expensive experience to present my a little article. I am both happy and nervous  tobe in the international student conference with the sparkling speakers over the world”.

Lebih lanjut, selaku mentor dan Convenor, yaitu sebagai pihak yang mengundang mahasiswa dan sekaligus menjadi panelis untuk memberikan catatan atas apa yang dipresentasikan pada event tersebut, Azhar Ibrahim Alwee, Ph.D. memberikan tanggapan terhadap apa yang dipresentasikan oleh para presenter. Kepada Syafitri Nuranti ia memberikan tanggapan bahwa research yang disampaikan membantu orang mengenali Petatah-Petitih Baghi tersebut sebagai korpus tradisional yang mengangkat isu-isu yang berkenaan dengan alam dan lingkungan yang ditampilkan dalam khalayak public atau lingkungan dalam bentuk bacaan ilmiah. Di akhir acara, Azhar Ibrahim Alwee, Ph.D. meminta setiap presenter untuk menyampaikan closing statementnya masing-masing. Pada closing statementnya, Syafitri Nuranti mengajak semua orang untuk menjaga lingkungan, mencintai budaya dan membumi. “Let us save our environment, love our culture, and down to earth”.      

Tags: No tags

Comments are closed.