YUDISIUN KE-4 Fakaultas Adab & Humaniora

Kamis, 2016-02-11

Yudisium Fakultas Adab & Humaniora berlangsung meriah, acara yang dilaksanakan di Gedung SUKARIA Convention Center yang beralamat di jalan perwari depan Universitad IBA Palembang dihadiri oleh segenap Civitas Akademika Fakultas Adab & Humaniora. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juni 2015, Mahasiswa yang mengikuti Yudisium sebanyak 43 orang dengan rincian 10 orang dari mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastera Arab, 14 orang dari mahasiswa jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, 7 dari jurusan SKI (Ilmu Politik) dan sisanya dari Jurusan SKI (Ilmu Perpustakaan). Menurut ketua umum Yudisium ke-4 Imam Warmansyah, MA tema yang diangkat pada yudisium kali ini adalah "Melalui Yudisium ke-4 Tahun 2015 Kita Tingkatkan Budaya Akademik di Lingkungan Fakultas Adab Dan Humaniora". Tema tersebut bertujuan agar kita lebih semangat meningkatkan budaya akademik di lingkungan kampus, khususnya di Fakultas Adab dan Humaniora, seperti mebiasakan diri menggunakan bahasa bagi mahasiswa bahasa dan sastera arab, demikian penjelasan dosen alumnus India

 

 

 

 

Yudisium Angkatan V Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah 2016

Jumat, 2016-05-13

Acara Yudisium Sarjana Angkatan V Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah dilaksanakan di Gedung “Sukaria  Convention Center”, yang beralamat di Jalan Perwari (depan Universitas  IBA Palembang pada hari Kamis 14 Januari 2016. Acara yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. H. J. Suyuthi Pulungan, M.A., tersebut berjalan lancar. Acara ini juga dihadiri oleh segenap Pimpinan dan Civitas Academica Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah.

 

Berdasarkan Surat Keputusan Dekan fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah No. In.03.IV.2/KP. 02/43/2016 tanggal 11 Januari 2016 peserta Yudisium Angkatan V sebanyak 73 orang, dengan rincian: 15 orang dari Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam; 1 orang Prodi SKI Konsentrasi Politik Islam, 49 orang dari Prodi SKI Konsentrasi Ilmu Perpustakaan; dan 8 orang dari Prodi Bahasa dan Sastra Arab.

 

Sementara itu, IPK tetinggi sekaligus lulusan terbaik tingkat fakultas diraih oleh mahasiswa Prodi SKI Konsentrasi Ilmu Perpustakaan dengan IPK 3,79 atas nama Azzahra Mutiara. Lulusan terbaik dari masing-masing jurusan adalah sebagai berikut. Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam diraih oleh Eva Ardila (IPK 3,59), Fitri Rahayu (3,62) dari Prodi SKI Konsentrasi Ilmu Politik, dan Nurul Ainin (3,69) dari Prodi Bahasa dan Sastra Arab. (Pengelola website Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah).

 

 

Kegiatan Seminar Empowering Management Strategic Penguatan Pengelolaan Jurnal

Senin, 2016-05-16

Perubahan alih status dari IAIN ke Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang menuntut civitas akademika untuk menyiapkan dan perlu segera berbenah diri dalam segala hal. Usaha untuk berbenah itu tidak semua dimulai dari nol, akan tetapi untuk mempercepat perkembangan kelembagaan diperlukan keseriusan dari semua pihak untuk segera melakukan perrcepatan demi mensejajarkan lembaga ini dengan lembaga lain.

Salah satu indikator kualitas itu adalah dalam hal publikasi karya tulis ilmiah yang merupakan bagian dari tuntunan  Tri Darma Perguruan Tinggi. Hal tersebut adalah dalam bidang penelitian. Karya tulis ilmiah dari hasil penelitian ini harus dipublikasikan agar dapat dibaca oleh masyarakat akademisi secara luas. Publikasi itu tidak hanya melalui bentuk fisik buku, tetapi juga dipublikasikan secara online, hal ini bertujuan agar artikel jurnal tersebut dapat diakses tidak hanya skala nasional namun juga skala internasional.

Berkaitan dengan tujuan di atas, maka diperlukan pengelolaan jurnal yang profesional. Pengelola jurnal harus mampu mengelola jurnal sesuai dengan standar publikasi ilmiah. Karena itu, pengelola jurnal jurnal harus diberi pengetahuan yang cukup tentang kepengolaan jurnal. Bila tujuan ini tercapai, maka target utama untuk menjadi jurnal yang terakreditasi secara nasional atau internasional akan segera dapat diwujudkan.

Sehubungan dengan dengan kegiatan percepatan akreditasi Jurnal Tamaddun: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora pada tahun 2016 ini. Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah berusaha meningkatkan kinerja dan penguatan pengelolaan Jurnal Tamaddun secara strategis. Kegiatan peningkatan dan penguatan tersebut salah satunya melalui forum diskusi dan pembelajaran bagi pengelola jurnal dan dosen-dosen di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah.

Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Maret 2016, bertempat di Lt. 3 Aula Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah, dengan narasumber Ibu Dra. Subandriyah, M.Pd. sebagai Kepala Seksi Publikasi llmiah Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI. (Admin)

 

 

Promoting Indonesian Islamic Higher Education (Kegiatan Road Show oleh Tim Ekspedisi Islam Nusantara

Rabu, 2016-05-18

Selasa, 17 Mei 2016 Tim Ekspedisi Islam Nusantara datang ke Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang untuk melaksanakan kegiatan road show tentang Islam Nusantara. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari program Promoting Indonesian Islamic Higher Education Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI. Rencananya, acara ini akan ditanyangkan dalam Net-TV selama bulan Ramadhan mendatang. Adapun tema yang dibahas dalam acara tersebut adalah tentang “Khazanah Keilmuan Melayu-Nusantara di Palembang”.

 

Sebagai narasumber dalam acara tersebut, Tim Ekspedisi Nusantara menghadirkan tiga pembicara yakni, Bapak Kemas Andi Syaripudin (Kolektor dan Pemerhati Pernaskahan Palembang), Dr. Nor Huda Ali, M.A. (akademisi Fak. Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah) dan Bapak K.H. Imam Pituduh (Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Nahdhatul Ulama). Acara dihadiri oleh kalangan akademisi, masyarakat pecinta naskah, dan mahasiswa.

 

Pada kesempatan itu, Kms. Andi Syarifuddin mengatakan bahwa pada masa Kesultanan, Palembang merupakan salah satu pusat kegiatan keagamaan di Nusantara setelah Aceh Darussalam. Namun, patut disayangkan, naskah-naskah keagamaan yang ada sekarang ini kurang mendapat perhatian dari masyarakat dan pemerintah. Akibatnya, banyak naskah itu yang terbengkalai dan rusak sia-sia. Sementera itu, beberapa kolektor naskah dari negeri jiran, Malaysia, telah secara aktif memburu naskah-naskah yang ada di Palembang ini. Jadi, Kms. Andi berharap melalui acara ini, maka masyarakat Indonesia khususnya Palembang dapat mengetahui tentang ulama-ulama berikut karya-karyanya.

 

Pada sisi yang lain Nor Huda Ali menyoroti tentang tidak berkembangnya atau matinya penggunaan huruf Jawi atau huruf Pegon dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, secara historis, huruf ini merupakan media utama dalam menuliskan naskah-naskah keagamaan yang ada di Nusantara. Hilangnya huruf ini dari peredaran masyarakat Islam merupakan salah satu faktor penghalang masyarakat dalam mengakses naskah-naskah keagamaan yang ditinggalkan oleh para ulama masa lalu. Oleh karena itu, Nor Huda Ali merekomendasikan agar pemerintah merevitalisasi penggunaan huruf Jawi dalam masyarakat. Namun, hal ini juga perlu dimulai dan harus dilakukan oleh kelompok-kelomok masyarakat Muslim di Indonesia itu sendiri.

 

Lebih lanjut Kyai Pituduh menjelaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan cerdas. Hal ini dapat dilihat dari warisan intelektual yang ditinggalkan. Namun, kolonialisme Belanda secara sistematis telah menjauhkan umat Islam Indonesia dari warisan intelektual tersebut agar Belanda dapat dengan mudah dan mempertahankan tanah jajahannya. Dampaknya, bangsa Indonesia tetap merasa sebagai bangsa yang bodoh. Manipulasi sejarah yang telah dilakukan bangsa Barat terhadap Islam Indonesia telah merendahkan martabat bangsa Indonesia itu sendiri.

 

Selain itu, K.H. Imam Pitudu juga menyampaikan ada empat hal yang harus diperhatikan, pertama tentang bagaimana rekonstruksi sejarah Islam di Nusantara. Beliau melihat selama ini, para akademisi hanya percaya dan berkiblat pada naskah kolonial saja, padahal karya-karya ulama kita sangat berlimpah. Kedua kita harus menyelamatkan naskah-naskah yang telah ditulis oleh ulama Nusantara, dan ketiga penyelamatan situs-situs sejarah Islam, keempat bagaimana merunut dan mentradisikan lagi geneologi tasawuf. Dia juga menyarankan kepada Kementerian Agama RI harus menyediakan satu divisi khsusus untuk menyelamatkan karya-karya ulama Nusantara tersebut. Karena, jika tidak Indonesia hanya akan menjadi masa lalu dan tidak akan pernah menjadi masa depan. Beliau juga menegaskan bahwa Islam pobia mulai menyebar, jika kita tidak  segera mengambil tindakan, ideologi yang menyatakan Islam adalah teroris dan teroris adalah Islam, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan dibumihanguskan. (Admin)

 

 

Melalui Seni dan Budaya, Bangkitkan Identitas Bangsa

Palembang, JFAHUM– Untuk menjaga identitas bangsa dan untuk memajukan budaya di Indonesia, Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Budaya dan Sastra se- Indonesia (ILMIBSI) Wilayah I menggelar seminar dengan tema “Karya Budaya Daerah untuk Pembangunan Nasional”  yang berlangsung di Aula Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang. Selasa, (3/4/18). Continue reading “Melalui Seni dan Budaya, Bangkitkan Identitas Bangsa”

DEMA-F Adab dan Humaniora Gelar Musyawarah Wilayah I

Palembang, JFAHUM- Fakultas Adab dan Humaniora menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kongres musyawarah Wilayah I Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Budaya dan Sastra se-Indonesia (ILMIBSI) 3-6 April 2018. Dengan mengangkat tema “Karya Budaya Daerah untuk Pembangunan Nasional” yang berlangsung di Aula Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang. Selasa, (3/4/18). Continue reading “DEMA-F Adab dan Humaniora Gelar Musyawarah Wilayah I”

Mirwan Fasta Puji Yudisium Fakultas Adab Istimewa

Palembang, JFAHUM. – Kepala Biro AAKK (Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama) UIN Raden Fatah Palembang, Mirwan Pasta, S.Ag., M.Si. menilai Yudisium Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) tergolong istimewa. Hal ini disebabkan, mahasiswa di fakultas tersebut lebih cepat menyelesaikam studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi.

“Hari ini, secara bersamaan ada 6 Fakultas yang melaksanakan Yudisium dan Yudisium Fakultas Adab dan Humaniora ini tergolong istimewa,” kata dia saat memberikan sambutan dalam Prosesi Yudusium X FAHUM di Hotel Best Skip, Kamis (22/3). Continue reading “Mirwan Fasta Puji Yudisium Fakultas Adab Istimewa”

36 Mahasiswa ikut Yudisium ke X Fakultas Adab dan Humaniora

Palembang, JFAHUM. – Fakultas Adab dan Humaniora gelar Yudisium ke X  dengan Tema “Kita Wujudkan Sarjana dan Magister yang Humanis, Kreatif, dan Profesional dalam Membangun Bangsa”.  36 Peserta ikuti Yudisium Program S2 dan S1 FAHUM (Fakultas Adab dan Humaniora) UIN Raden Fatah Palembang  di Gedung Best Skip Palembang, Kamis (22/03/18). Continue reading “36 Mahasiswa ikut Yudisium ke X Fakultas Adab dan Humaniora”

Perbaikan Skripsi dibatasi 2 Bulan

Palembang, JFAHUM. – Mencermati perkembangan alumni yang tak menyelesaikan perbaikan skripsi, membuat Civitas Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang membuat regulasi baru kepada mahasiswa yang ingin menyelesaikan studi pendidikan. Sejak awal tahun ini, civitas mensyaratkan mahasiswa yang ingin mengikuti Yudisium harus selesai dalam perbaikan skripsi.

Dekan FAHUM UIN Raden Fatah Palembang Dr. Nor Huda, M.Ag., M.A.  menjelaskan, perbaikan skripsi sebagai syarat utama mengikuti Yudisium dilatarbelakangi banyak mahasiswa yang tidak memperbaiki usai mengikuti Sidang Munaqasyah. Padahal, lampiran skripsi menjadi salah satu syarat dalam mendapatkan ijazah. “Setelah lulus Sidang Munaqasyah, beberapa mahasiswa tidak melakukan perbaikan skripsi. Mereka berpikir jika sudah mengikuti Yudisium atau wisuda, dikatakan sarjana. Padahal tidak, sarjana itu bisa diperoleh jika ijazah Strata 1 sudah dimiliki,” ujar Nor Huda  usai menyelenggarakan Upacara Yudisium X di Hotel Best Skip, Kamis (22/3). Continue reading “Perbaikan Skripsi dibatasi 2 Bulan”

Fakultas Adab dan Humaniora Tambah Amunisi dan Jalin kerjasama dengan Magenta

Palembang, JPSFAHUM.– 20 tahun berdirinya Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) UIN Raden Fatah Palembang (27 Februari 1998 – 2018), ditandai dengan peresmikan pemakaian gedung baru. Dan menjalin kerjasama dengan pihak Magenta Language Academy, untuk peningkatan mutu dan kemamuan bahasa Asing Mahasiswa, acara di gelar di lantai 2 gedung baru FAHUM, Penandatanganan MOA dilakukan oleh Dr. Nor Huda, M.Ag., M.A. selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora dengan Johnson Iskandar dari dari Pimpinan Magenta, Rabu (28/02/2018). Continue reading “Fakultas Adab dan Humaniora Tambah Amunisi dan Jalin kerjasama dengan Magenta”

Translate »