FAHUMHEBAT. Fakultas Adab Dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang Menggelar Pelatihan Kesenian Melayu bagi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora yang di laksanakan di Ruang Laboratorium pada hari selasa pukul 7:30 sampai selesai. yang di Narasumber dalam kegiatan ini diantaranya Vebri Al-lintani Budayawan Palembang dan Muchlis Minako, M.Hum dosen Prodi Politik Islam .kegitan ini bertujuan untuk mencari minat bakat Pada diri mahasiswa dan melestarikan kesenian melayu yang ada di Sumatra Selatan. Kegiatan tersebut di buka oleh Sholeh Khudin, M.Hum mewakili Dekan Fakultas Adab Dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang.
Dalam sambutannya Sholeh Khudin M.Hum menyampaikan Fakultas Adab berkesempatan menyelenggarakan sebuah acara istimewa yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan kita, khususnya kesenian Melayu. Pelatihan kesenian Melayu ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa kekayaan budaya kita tetap hidup dan diteruskan kepada generasi mendatang. Menambahkan hal tersebut Kesenian Melayu adalah warisan budaya yang kaya dan beragam, mencerminkan sejarah, tradisi, dan identitas kita sebagai bangsa. Dari tarian, musik, hingga seni rupa, setiap aspek dari kesenian Melayu mengandung nilai-nilai yang mendalam dan cerita yang menarik. Melalui pelatihan ini, kita tidak hanya belajar teknik dan keterampilan, tetapi juga meresapi makna dan konteks budaya yang menyertainya. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan wawasan yang mendalam mengenai kesenian Melayu dan menginspirasi mahasiswa untuk lebih mencintai dan memelihara kekayaan budaya ini. Dalam kesempatan kali ini juga kita mengundang narasumber yang kompeten dalam bidang tersebut yang pertama ialah teori tentang bagaimana pengembangan minat Bakat yang disampaikan oleh Muchlis Minako, M.Hum dosen Fakultas Adab Dan Humaniora serta yang kedua adalah budayawan Sumatera Selatan Vebry Al-Lintani
Muchlis Minako, M.Hum dalam pemaparan materinya mengatakan pentingnya penemuan minat dan bakat dalam membentuk arah karir dan pengembangan pribadi mahasiswa. Dalam presentasinya, beliau menekankan bahwa memahami minat dan bakat bukan hanya membantu mahasiswa dalam menentukan pilihan akademik dan profesional yang tepat, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kepuasan dan kesuksesan jangka panjang. “Saat kita berbicara tentang penemuan minat dan bakat, kita sebenarnya membicarakan proses introspeksi dan eksplorasi diri yang mendalam,” ujar Muchlis Minako. “Ini adalah proses yang memungkinkan mahasiswa untuk mengenal diri mereka secara lebih baik, sehingga mereka dapat mengejar jalur karir yang selaras dengan kekuatan dan passion mereka.”
Sesi kedua diisi oleh Narasumber Vebri Al-litani memimpin sesi yang mengajak mahasiswa untuk memahami dan mengapresiasi kekayaan seni Melayu melalui pendekatan yang inovatif. Menurut Vebry, menggabungkan gitar—sebuah alat musik yang sangat populer di kalangan generasi muda—dengan gendang Melayu dapat menciptakan sebuah sinergi baru yang menarik. Workshop ini tidak hanya melibatkan teori, tetapi juga praktek langsung. Para mahasiswa diajarkan bagaimana mengolah dan menggabungkan teknik bermain gitar dengan ritme dan pola dari gendang Melayu. Ini memberikan mereka pengalaman langsung tentang bagaimana kesenian tradisional dapat disajikan dalam format yang lebih segar dan menarik. Praktek sendiri dengan menggunakan lagu tradisional. beliau langsung mempraktikan lagu daerah khas pagar alam yang berjudul ‘Tanduk Sejemahat’ yang merupakan syair ajaran islam yang ada di suku besemah di pagar alam.
Pelatihan Kesenian Melayu: Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang
with
no comment