Akhirnya, laboratorium Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora itu dapat diwujudkan setelah sekian tahun tertunda. Pada Senin, 08 Agustus 2016 petang diadakan pembukaan “soft launching” laboratorium Pargram Studi Bahasa dan Sastra Arab. Laboratorium ini telah tertunda lebih kurang satu tahun karena masalah pembiayaan. Meskipun masih perlu banyak penyempurnaan, tetapi laboratorium yang menyerupai gazebo ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Pada kesempatan itu, Ketua Program Studi bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora memaparkan tentang sejarah berdirinya laboratorium kepada beberapa mahasiswa yang hadir. Laboratorium ini merupakan buah keprihatinan pengelola Program Studi Bahasa dan Sastra Arab akan laboratorium bahasa. Keterbatasan saran dan prasarana pembelajaran di lembaga ini merupakan salah satu faktor rendahnya kualitas lulusan BSA. Mereka kurang terlatih dalam pengusaan bahasa Arab, baik secara verbal maupun tekstual, karena tidak ada sarana pendukungnya. Karena itu, program studi bahasa dan Sastra Arab berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengumpulkan dana untuk mewujudkan laboratorium itu. Dana ini terkumpul dari Kedutaan Sudan, universitas, fakultas, dan sebagian kecil dari mahasiswa. Dengan segala keterbatasan itu, maka laboratorium ini bisa direalisasikan.
Ketua Program Studi Bahasa dan Satra Arab, Imam Warmansyah, M.A., selanjutnya mengatakan bahwa laboratorium ini bisa digunakan dengan segala bentuk kegiatan kebahasaan. Mulai dari kademik, seni, budaya sampai kulinerlaboratorium ini bisa dimanfaatkan asal semuanya berkaitan dengan bahasa Arab. Laboratorium ini juga bisa digunakan untuk aprsiasi seni sastra, kreativitas budaya, sarasehan, diskusi, dan lain sebagainya. Intinya, laboratorium ini dapat digunakan dengan berbagai kebutuhan yang mendukung pembelajaran bahasa dan sastra Arab.
Di kesempatan itu dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah –Dolla Sobari, M.Ag. Dalam kata sambutannya, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Nor Huda Ali, mengatakan bahwa bahwa lahirnya laboratorium bahasa ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh mahasiswa yang bersangkutan. Dengan kemanfaatan yang lebih maksimal, laboratorium yang sederhana ini dapat membantu meningkatkan kualitas lulusan bahasa dan sastra Arab. Ke depan, semua program studi yang ada di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah harus memiliki keunggulan masing-masing. Program-program studi itu harus mempunyai “nilai lebih” dalam bidang tertentu sebagai nilai jual lulusan di dunia pasar. Karena itu, pengelola program studi diminta untuk menyusun sillaby secara matang dan selalu dikontrol dalam tingkat pelaksanaannya nanti. Untuk Standard Operational Procedure (SOP) harus disusun secara jelas. Sebelum mengakhiri sambutannya, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora secara resmi membuka “soft opening” pemanfaatan laboratorium Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang secara “resmi”.
Sebagai bagian dari acara pembukaan itu, pada kesempatan itu dilaksanakan pembacaan surat Yaasin bersama yang dipimpin oleh ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab. Setelah berdoa, para peserta yang hadir menyantap makan malam bersama. Hidangan khas Timur Tengah, yaitu nasi samin merupakan menu utama. Dalam santap malam bersama inilah tampak sekali kebersamaan antara pimpinan, pengelola prgram studi, dan para mahasiswa. (Pengelola Webiste FAHUM)